Perlu Kehati-Hatian Bangun Ekosistem Satu Atap Program ‘Senyum’ Ultra Mikro

05-02-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke BUMN Holding Ultra Mikro di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022). Foto: Ridwan/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menilai perlu kehati-hatian dalam membangun ekosistem satu atap (co-location) Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum). Yaitu, menghadirkan tiga unit usaha secara bersama, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam satu tempat, sebagai tindak lanjut dari penggabungan usaha BUMN Holding Ultra Mikro (UMi).

 

“Jadi, yang harus diingat ada yang namanya The Temptation of One Stop Shopping. Ini butuh hati-hati sekali, sebab orang yang butuh pendanaan belum tentu butuh gadai. Juga, orang yang butuh gadai belum tentu butuh PNM,” ujar Harris saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke BUMN Holding Ultra Mikro di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022).

 

Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI ini memberikan komparasi tersebut dengan saat bepergian ke luar kota. Di mana, saat pengendara berhenti mengisi bensin di rest area, di sana juga harus disediakan toilet serta kafe kopi. Lalu, strategi tersebut pun dicoba-ulangkan dengan konsep isi bensin di dalam kota yang dinilai tidak pas. Dikarenakan, orang yang mengisi bensin tersebut pun turun tidak mau.

 

“Sehingga, dalam konteks co-location ini memang orang bisa saja butuh gadai tapi waktunya tidak bersamaan dengan kebutuhan ke unit lain. Sinergi itu akhirnya melulu di cost saving saja. Kalau dilihat dari cost yang disampaikan tidak perlu bayar satpam atau listrik gedungnya. Padahal overheat terbesar bukan di situ. Tapi di tenaga kerja,” jelas legislator dapil Jateng IX tersebut.

 

Meskipun demikian, Harris mengapresiasi pesatnya pembangunan ekosistem ini sejak 2021 hingga target di 2022. Sehingga, ia berharap sinergi kerja dan pembangunan layanan satu atap ini harus jelas peta jalan ke depannya. “Maka dari itu sinerginya seperti apa ke depannya ini,” tanya Harris.

 

Diketahui, dari data yang dipaparkan, jumlah co-location berdasarkan masing-masing entitas, pada tahun 2021 tercapai 191 unit, lalu pada tahun 2022 ditargetkan 858 unit. Sehingga total pada dua tahun tersebut terbangun 1.049 unit co-location BUMN Holding Ultra Mikro tersebut. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...